Tertarik Menjadi Agen Properti? Ini Tugas dan Keuntungan yang Didapat!
Maraknya persaingan bisnis properti membuat banyak orang tertarik untuk berkecimpung di bidang ini. Apakah Anda salah satunya? Bisnis agen properti mampu mendapatkan keuntungan yang sangat besar dengan modal yang minim bahkan tanpa modal.
Menariknya lagi, Anda dapat menjalankan bisnis ini meski dalam kondisi krisis ekonomi sekalipun. Sebelum akhirnya Anda bergabung menjadi agen properti, sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu mengenai tugas dan keuntungan menjadi agen properti. Selengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Agen Properti
Secara umum, orang awam sangat sering menyamakan agen properti dengan makelar properti atau broker properti. Padahal, tiga profesi ini memiliki tugas masing-masing. Maka dari itu, Anda harus tahu apa perbedaan ketiganya agar tidak salah langkah dalam menjalankan bisnis properti.
Makelar properti adalah istilah umum untuk semua orang yang memperjualbelikan atau menyewakan properti, entah berkemampuan tradisional maupun profesional. Itulah mengapa, broker dan agen properti termasuk ke dalam jenis makelar properti, tetapi dengan cara kerja yang berbeda.
Dulu, broker menggunakan cara yang identik dengan makelar, yaitu tradisional dan bebas. Seiring berkembangnya zaman, kini broker beralih menjadi sebuah lembaga atau perusahaan. Ketika Anda memerlukan jasa promosi dan urus-mengurus surat, brokerlah yang menjadi pihak pertama dalam tugas ini.
Sementara itu, agen properti adalah orang yang memperantarai jual-beli maupun sewa properti yang berada di bawah naungan sebuah perusahaan. Seorang agen properti harus melewati serangkaian pelatihan dan lisensi untuk mendapatkan kredibilitas.
Setelah mengetahui pengertian agen properti, Anda juga perlu tahu tugas-tugas yang biasa dijalankan oleh profesi tersebut.
Tugas Agen Properti
Sebelum masuk ke pembahasan keuntungan menjadi agen properti, Anda pahami dulu tugas-tugas profesi tersebut secara singkat.
Tugas utama seorang agen properti, yaitu mempertemukan penjual dan pembeli. Setelah itu, agen akan mendapat komisi dari persentase pendapatan yang telah disepakati dengan perusahaan.
Agen properti dapat mewakili salah satu pihak antara penjual maupun pembeli. Jadi, agen properti tidak selalu menawarkan properti, namun bisa juga meminta properti yang sekiranya cocok untuk kebutuhan client.
Sehingga, besar kemungkinan dalam transaksi real estate yang bertemu hanya para agen sebagai perwakilan masing-masing pihak. Sedangkan, para client hanya berurusan dengan masing-masing agen yang mereka pilih.
Cara menjadi Agen Properti
Berdasarkan jenisnya, agen properti terbagi menjadi dua kelompok, yaitu agen properti freelance yang bekerja secara individu dan agen properti profesional bersertifikat. Lalu, bagaimana cara memperoleh sertifikat? Caranya, Anda dapat langsung bergabung dengan kantor broker properti atau agensi properti.
Keuntungan menjadi Agen Properti
Berikut adalah keuntungan yang dapat Anda peroleh bila menjadi agen properti, antara lain:
1. Pekerjaan yang Fleksibel
Anda mungkin berpikir menjadi agen properti itu sulit dan menguras tenaga. Jangan salah, pekerjaan yang satu ini bisa dikerjakan oleh siapapun, dimanapun yang Anda mau, dan kapan pun yang Anda bisa alias fleksibel. Anda juga bisa menjadikan bisnis ini sebagai full time job atau side job, sesuai kebutuhan Anda.
Itu berarti, segala jadwal temu dengan client atau jalannya seluruh proses jual-beli-sewa properti dapat bekerja atas kehendak Anda. Perlu Anda garis bawahi pula, fleksibel bukan berarti suka-suka atau main-main. Sehingga, tetap perlu komitmen dan keuletan dalam menjalankan bisnis ini.
Semakin profesional Anda dan semakin banyak target yang telah disepakati, maka semakin banyak pula komisi atau pendapatan Anda. Kesempatan ini tentu dapat membuka peluang yang lebar untuk mendapatkan kenaikan komisi atau penghasilan.
2. Bisa Dimulai dengan Modal Minim
Keuntungan menjadi agen properti selanjutnya yakni terletak pada kebutuhan modal yang relatif ringan. Siapa sangka kalau modal utama menjadi agen properti adalah memberi pelayanan dengan baik dan dapat dipercaya saja. Karena hampir semua pencari pekerja mengharuskan para calon pekerjanya memiliki kualifikasi itu.
Walaupun terdengar mudah, pada kenyataannya menerapkan prinsip tersebut jauh dari kata mudah. Menjadi seorang agen properti harus mampu melayani client dengan sepenuh hati serta profesional. Satu dua jenis karakter client saja mungkin bisa dikatakan mudah.
Namun, bayangkan bila Anda setiap saat bertemu dengan client dengan berbagai karakter dan latar belakang. Kemungkinan dua kemampuan tersebut akan diuji. Mampukah Anda tetap bersikap profesional?
Kemampuan negosiasi yang baik dapat membuat client kembali menggunakan jasa Anda. Bahkan, client tersebut akan mereferensikan kepada orang lain untuk menggunakan jasa agen properti Anda.
3. Client yang Akan Mencari Anda
Setelah Anda mempromosikan properti mana yang sedang tersedia melalui digital platform atau mengadakan pameran secara langsung, keduanya sama-sama memberikan kesempatan untuk mendapatkan exposure dan feedback dari masyarakat.
Melalui promosi yang Anda tawarkan, beberapa client yang tertarik akan mulai menghubungi Anda. Apalagi diimbangi dengan kualitas properti dan promosi yang baik pula. Anda dapat menggunakan digital platform untuk promosi selama 24 jam non-stop dengan jangkauan yang luas.
4. Penghasilan yang Tak Terbatas
Keuntungan menjadi seorang agen properti secara individual maupun bergabung bersama agensi, tetap sama-sama menghasilkan keuntungan yang besar. Seorang agen properti yang berdiri sendiri akan mendapatkan banyak pendapatan bila kemampuan negosiasinya memang benar-benar mumpuni.
Di sisi lain, mereka yang bergabung dengan agensi properti akan mendapatkan komisi yang cukup besar dari setiap transaksi yang berhasil. Agensi juga memberikan para agen beberapa reward setelah mencapai prestasi tertentu. Ingat, bisnis properti adalah bisnis yang kompetitif.
5. Pekerjaan yang Jelas dan Legal
Keuntungan menjadi agen properti yang terakhir dan terpenting, yaitu Anda tidak perlu khawatir dengan hukum. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan secara resmi dengan membuat regulasi berupa
Peraturan Menteri Perdagangan No. 33/M-DAG/PER/8/2008 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti.
Terdapat lima stakeholder utama pendukung jasa agen properti, yaitu:
- Developer,
- Asosiasi,
- Perbankan,
- Pemerintah, dan
- Masyarakat.
Jangan ragu bila Anda ingin menjadi agen properti. Kuatnya dasar pendukung agen properti menjadikan profesi ini semakin kuat dan dapat dipercaya dari berbagai kalangan. Asalkan Anda berbisnis dengan mematuhi segala ketetapan yang berlaku, Anda tidak akan terkena sanksi apapun.
Anda dapat menghubungkan client dengan para stakeholder, seperti bank, notaris, kontraktor, sampai pengajuan KPR dengan mudah secara online. Cara ini juga dinilai sangat efektif dan dapat menghindari gagal transaksi akibat proses jual-beli-sewa properti yang terlalu panjang.
Tertarik menjadi Agen Properti Setelah Melihat Keuntungan Tersebut?
Menjadi agen properti memberikan banyak keuntungan meskipun Anda bekerja sendiri atau bergabung dengan sebuah agensi. Anda juga bisa menjalankan bisnis ini dengan modal minim bahkan tanpa modal sekalipun.
Selain itu, Anda harus memiliki tekad yang kuat dan kemampuan negosiasi yang baik dalam memulai bisnis ini. Jam terbang dan pengalaman akan menambah kredibilitas Anda nantinya. Apalagi jika Anda bisa memanfaatkan teknologi yang canggih, sehingga bisnis Anda semakin berkembang dan berhasil.