Terbukti Ampuh! Cara Lolos BI Checking Sebagai Syarat KPR
Bagi Anda yang ingin mengajukan KPR, cara lolos BIChecking merupakan hal penting yang harus diketahui. BI Checking merupakan syarat mutlak ketika Anda akan melakukan kredit ke bank atau lembaga keuangan lain.
Proses ini bertujuan untuk melihat aktivitas keuangan nasabah atau calon peminjam. Data ini nantinya akan digunakan untuk menilai, apakah calon nasabah layak mendapatkan kredit atau tidak.
Proses BI Checking
Ada banyak faktor yang dinilai dalam proses BI Checking. Contohnya bagaimana Anda membayar tagihan selama ini, apakah selalu tepat waktu atau sering terlambat.
Nantinya, BI Checking sendiri akan menjadi rekomendasi untuk perbankan memberikan pinjaman pada Anda. Jika BI Checking menyatakan skor Anda baik, maka Anda layak diberikan pinjaman. Jika tidak, maka Anda tidak layak mendapatkan pinjaman.
6 Cara Lolos BI Checking
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana cara lolos BI Checking untuk Anda yang ingin mengajukan KPR ataupun kredit lainnya:
1. Gunakan Produk Perbankan
Jika ingin lolos BI Checking, maka cara pertama yang perlu Anda lakukan adalah memiliki produk perbankan, bisa kartu kredit ataupun debit. Usahakan Anda juga aktif menggunakan salah satu produk perbankan tersebut.
Tujuannya adalah agar pihak bank bisa menilai bagaimana transaksi yang Anda lakukan saat ini. Apakah Anda membayar semua tagihan tepat waktu atau tidak.
2. Memiliki Riwayat Transaksi yang Baik
Hal lainnya yang juga perlu Anda pahami sebagai cara lolos BI Checking yaitu pastikan memiliki riwayat transaksi yang baik. Proses pencatatan riwayat transaksi ini sendiri dipengaruhi beberapa hal.
Misalnya, jika Anda masih memiliki tagihan atau masih ada utang yang belum terbayar, maka hal itu akan membuat riwayat transaksi menjadi buruk. Riwayat yang buruk inilah yang akan mempengaruhi keputusan bank untuk memberikan kredit pada Anda atau tidak.
3. Melunasi Semua Tagihan
Jika Anda ingin mengajukan KPR, maka sebaiknya lunasi dulu semua tagihan yang ada sebelumnya. Ini juga merupakan salah satu cara lolos BI Checking yang perlu Anda pahami.
Pengajuan KPR tentu saja akan membutuhkan kredit yang tidak sedikit. Bank biasanya akan menolak, jika Anda masih memiliki tunggakan untuk hal lain. Salah satu alasannya tentu saja karena potensi gagal bayar menjadi cukup tinggi.
4. Ambil Kredit Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Hal lainnya yang juga perlu Anda lakukan sebagai cara lolos BI Checking adalah dengan mengambil kredit sesuai kebutuhan dan kemampuan. Masalah kemampuan adalah salah satu indikator yang nantinya akan menjadi rujukan bank.
Sebagai contoh, bank biasanya hanya akan menyetujui pengajuan kredit yang cicilan per bulannya tidak lebih dari 30 persen penghasilan Anda. Ini merupakan salah satu cara untuk memastikan Anda memiliki kemampuan bayar di kemudian hari.
5. Perhatikan Limit Maksimal
Hal ini berlaku jika Anda menggunakan kartu kredit, sebisa mungkin hindari penggunaan limit sampai batas maksimal. Hal ini juga akan berpengaruh ke penilaian BI Checking nantinya.
Ada baiknya jika Anda ingin mengajukan KPR, pastikan tagihan kredit lainnya sudah selesai. Ini bisa menjadi catatan baik, karena artinya Anda memiliki kemampuan untuk melakukan pembayaran.
6. Memiliki Penghasilan Tetap
Hal lainnya yang juga perlu Anda lakukan sebagai cara lolos BI Checking adalah dengan memiliki penghasilan tetap. Hal ini biasanya dibuktikan dengan rekening koran ataupun pelampiran slip gaji.
Dalam beberapa kasus, bank atau lembaga keuangan biasanya sulit menyetujui pengajuan dari calon nasabah yang tidak memiliki penghasilan tetap. Hal ini tentu saja untuk menghindari gagal bayar di kemudian hari.
Seperti Apa Penilaian BI Checking?
Setelah paham dengan cara lolos BI Checking, mungkin Anda juga penasaran dengan bagaimana sistem penilaian dari BI Checking itu sendiri. Jika mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank, maka penilaian ini akan menggunakan sistem skor.
Nantinya, debitur atau calon nasabah akan mendapatkan skor 1 sampai 5. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang sistem skor tersebut
- Skor 1. Hal ini menunjukan calon nasabah selalu membayar tagihan tepat waktu, tidak ada tunggakan, dan sesuai dengan persyaratan kredit yang dibutuhkan.
- Skor 2. Menunjukan debitur dalam perhatian khusus. Hal ini karena debitur memiliki catatan tunggakan antara 1 sampai 90 hari
- Skor 3. Hal ini menunjukan kredit tidak lancar. Debitur tercatat memiliki tunggakan antara 91 sampai 120 hari
- Skor 4. Menunjukan kredit diragukan. Hal ini karena debitur tercatat menunggak kredit antara 121 sampai 180 hari
- Skor 5. Artinya kredit macet. Hal ini karena debitur menunggak lebih dari 180 hari.
Tips Agar Lolos Pengajuan KPR
Selain memahami cara lolos BI checking, sebenarnya masih ada beberapa hal lainnya yang perlu Anda perhatikan agar pengajuan KPR berhasil sampai dengan serah terima properti. Berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan
A. Kelengkapan Dokumen
Jika Anda ingin mengajukan KPR untuk properti Makassar atau daerah lainnya, maka perhatikan masalah dokumen yang perlu dipenuhi. Pastikan Anda memenuhi semua kelengkapan dokumen tersebut untuk memastikan kelancaran prosesnya di bank.
2. DP dalam Jumlah Besar
Hal lainnya yang juga bisa membantu pengajuan KPR agar cepat lolos adalah dengan memberikan DP dalam jumlah besar. Hal ini akan berpengaruh, karena nantinya cicilan per bulan akan menjadi kecil.
Meski demikian, Anda juga masih memiliki peluang yang besar meskipun membayar DP kecil. Hal ini berlaku jika semua dokumen dan persyaratan lainnya terpenuhi dengan baik.
3. Kemampuan Bayar
Jika Anda sudah paham dengan cara lolos BI Checking, maka seharusnya Anda memiliki kemampuan bayar yang baik. Ketika pengajuan KPR, bank biasanya akan memeriksa pendapatan, total utang, dan cicilan berjalan yang Anda miliki.
Dari situ nantinya bank akan menilai apakah Anda memiliki kemampuan membayar yang baik atau tidak. Masalah kemampuan membayar ini juga biasanya akan berkaitan dengan rasio kredit yang ideal.
Sudah Siap Mengajukan KPR?
Setelah memahami cara lolos BI Checking, mungkin Anda sudah tertarik untuk melakukan pengajuan KPR. Satu hal yang tidak boleh terlupakan adalah cek selalu kelengkapan sertifikat properti tersebut.
Pastikan properti tersebut memiliki sertifikat hak milik atau hak guna bangunan. Jangan sampai Anda terkena masalah, karena membeli properti yang tidak jelas surat dan legalitasnya.