5 Jenis Pasar Properti yang Wajib Anda Ketahui Sebelum Berinvestasi!
Pada dasarnya, pasar properti memiliki beberapa ragam jenis dengan keuntungan yang juga relatif berbeda tiap jenisnya. Jika saat ini Anda tertarik untuk memulai bisnis properti, tentu saja langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengamati target market dari jenis investasi ini.
Selain itu, mengetahui jenis market juga adalah langkah yang sangat penting agar di kemudian hari Anda tidak tertipu oleh investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar. Agar lebih memahami tentang target market jenis investasi properti, ini dia jenis jenis investasinya yang wajib Anda ketahui!
5 Jenis Pasar Properti dengan Keuntungan Besar
Langsung saja, ini dia jenis target market bisnis properti menguntungkan dengan prospek tinggi. Bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin memulai investasi, berikut penjelasannya:
A. Pasar Tanah
Pasar tanah umum atau belum dalam tahap pembangunan adalah salah satu target market bisnis properti yang cukup menjanjikan. Seperti yang kita ketahui, bahwa komoditas masyarakat akan lahan dan tanah umum saat ini memiliki daya beli yang cukup tinggi. Selain itu, setiap tahunnya investasi ini harganya selalu meningkat.
Biasanya, orang membeli tanah akan mengolahnya menjadi kebun, ruko, rumah, dan lain sebagainya. Bahkan, tanah atau lahan yang memiliki prospek yang cukup tinggi digunakan terlebih lagi jika Anda memiliki aset investasi tanah di daerah yang terbilang strategis seperti di tengah pusat kota.
Hanya dengan melakukan pembelian terhadap sebidang lahan kosong tanpa pengelolaan, keuntungan yang akan Anda hasilkan sudah sangat jelas dan menjanjikan. Bahkan, jenis investasi lahan juga tergolong ke dalam jenis investasi yang tidak akan pernah mendapat serangan inflasi dari pihak manapun.
B. Pasar Pengguna Lahan atau Bangunan Properti
Pengguna lahan dan bangunan merupakan pihak perusahaan atau perorangan yang membeli lahan tanah kosong atau bangunan untuk menjadi lokasi bisnis. Kelompok yang terbesar dari golongan pengguna ini adalah pasar properti dengan jenis bangunan rumah tinggal.
Sedangkan, untuk jenis target market perkantoran, pada umumnya adalah pihak perusahaan swasta atau pemerintah yang membeli bangunan tertentu untuk keperluan operasional perkantoran bisnis. Namun, untuk harga market bangunan biasanya sangat dipengaruhi oleh inflasi harga lainnya seperti material bangunan.
Terdapat dua jenis target market untuk jenis investasi pengguna ini. Yaitu, jenis primer dan target sekunder. Pertama, jenis target primer adalah mereka yang pihak pengembang yang menjual bangunan dari tangan pertama kepada pembeli.
Kemudian, untuk target sekunder adalah mereka sebagai pihak ketiga yang melakukan pemasaran jenis bangunan dan menawarkannya kepada pembeli. Contoh target sekunder ini seperti Agent Real Estate, Marketing Perumahan, Makelar Tanah, dan lain sebagainya.
Baca juga: Kenali 5 Jenis Produk Properti untuk Pemasaran Bisnis
C. Pasar Properti Komersial
Target market untuk jenis komersial ini merupakan mereka pihak perseorangan atau perusahaan. Nantinya, pihak-pihak ini akan mengembangkan bangunan dan lahan yang mereka beli tersebut untuk keperluan penyewaan atau bahkan menjualnya kembali dalam bentuk investasi. Baik itu jangka pendek, maupun jangka panjang.
Selain itu, keuntungan dari investasi komersial ini bagi pihak pengembang tersebut antara lain adalah:
- Income atau pendapatan dari harga sewa bangunan atau lahan tersebut.
- Apresiasi dari kenaikan harga jual lahan atau bangunan per tahun (Investasi jangka panjang).
- Added value atau nilai tambahan terhadap selisih harga jual lahan mentah (tanah kosong) dengan lahan
- matang (bangunan) yang telah mengalami tahap pembangunan.
Biasanya, pelaku investasi jenis pasar properti komersial ini adalah mereka pihak developer atau pengembang lahan yang telah memiliki izin resmi dalam bentuk perusahaan. Namun, tak jarang pihak perseorangan juga melakukan investasi jenis komersial ini. Namun, tentu saja dengan modal yang relatif cukup besar.
Kemudian, pihak pengembang ini juga nantinya akan menawarkan kepada pembeli untuk melakukan renovasi bangunan. Pihak pengembang nantinya akan bekerja sama dengan pemborong dan menawarkan jasa renovasi rumah sesuai kebutuhan pembeli tersebut sebagai bentuk investasi jangka panjang tambahan.
D. Pasar Bisnis
Jenis pasar properti bisnis merupakan mereka yang berkelompok, perseorangan, atau perusahaan yang akan membeli lahan kosong. Selanjutnya, pihak terkait ini akan melakukan pengembangan bangunan dan membentuk tim dengan manajemen pengelola yang bertujuan menawarkan investasi baik itu per unit atau skala besar.
Biasanya, para pelaku usaha untuk jenis investasi bisnis bangunan ini adalah perusahaan perhotelan dan perumahan berskala besar. Selain itu, pelaku bisnis untuk sektor ini biasa disebut sebagai Property Business Entrepreneur.
Jadi, pihak pengembang tidak hanya membeli lahan atau bangunan saja untuk nantinya mereka jadikan sebagai aset investasi. Namun, para Property Business Entrepreneur ini juga akan mengelola secara keseluruhan dari mulai pembangunan, pengembangan, renovasi, hingga perbaikan dari bangunan atau lahan tersebut.
E. Pasar Sewa
Jenis pasar properti selanjutnya adalah pasar sewa lahan atau bangunan. Jenis target market ini, biasanya para pelakunya adalah pihak perorangan atau perusahaan yang mengembangkan lahan atau bangunan tertentu di suatu wilayah untuk keperluan penyewaan saja.
Nantinya, pihak perusahaan penyewaan ini akan membanguna sebuah kawasan ruko, rumah, atau perkantoran yang akan menjadi investasi bagi mereka. Namun, pihak konsumen tidak bisa melakukan pembelian terhadap unit bangunan atau lahan tersebut.
Mengapa konsumen tidak dapat membelinya? Pada dasarnya, pihak pengembang ini memang secara khusus mengembangkan properti berupa bangunan atau lahan hanya untuk disewakan saja dan tidak untuk dibeli.
Selain itu, target market dari jenis investasi ini adalah mereka para perusahaan atau pelaku usaha startup. Para pelaku usaha ini, biasanya adalah mereka yang tidak memiliki modal cukup besar untuk membeli unit ruko atau lahan guna keperluan operasional bisnis mereka.
Atas dasar inilah, pihak pengembang melihat potensi investasi serta peluang yang cukup menjanjikan dengan prospek yang tinggi.
Tips Sebelum Investasi Properti
Setelah mengetahui tentang jenis pasar properti, berikut ini adalah tips sebelum Anda melakukan investasi properti. Baik investasi dalam bentuk lahan maupun bangunan, simak penjelasan berikut ini:
1. Lakukan Riset
Langkah pertama yang wajib Anda lakukan sebelum melakukan investasi untuk jenis bangunan atau lahan adalah melakukan riset. Riset di sini adalah meninjau lokasi, harga, serta prospek kedepannya jika Anda melakukan investasi terhadap bangunan atau lahan tersebut.
2. Jalin Relasi dengan Agen Properti
Setelah Anda melakukan riset, tips kedua untuk bisa melakukan investasi di pasar properti ini adalah menjalin relasi. Relasi bisa bisa Anda jalin dengan pihak agen properti atau agen real estate. Selain itu, Anda juga menjalin kerja sama dengan pihak makelar tanah agar relasi Anda semakin luas dan berkembang.
Baca juga: Mau Bisnis Properti Tanpa Modal? Pahami Dulu Tips dan Caranya!
Tertarik untuk Berinvestasi di Pasar Properti?
Nah, itu dia beberapa jenis investasi pasar properti dan tips memulai untuk berinvestasi di bidang tersebut. Pada dasarnya, baik itu lahan atau bangunan adalah jenis investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan. Jadi, ada baiknya mulai sekarang Anda mempunyai pikiran untuk investasi dalam bidang properti.