Kenali 5 Jenis Produk Properti untuk Pemasaran Bisnis

5 min read

Membeli aset untuk investasi bisa menjadi bisnis yang menjanjikan untuk masa depan. Investasi properti akan berhasil jika Anda pandai memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan, tahu perkembangan pasar, dan tahu strategi pemasarannya.

Anda tidak perlu khawatir bisnis ini akan membuat rugi atau sulit untuk mengembangkannya. Jika Anda seorang pemula yang ingin memulai bisnis properti tapi masih bingung dengan bisnis itu sendiri, Anda bisa menyimak penjelasan ini!

Daftar Isi

Apa Itu Produk Properti?

Sebelum mengenali apa saja jenis-jenisnya, ada baiknya memahami dulu apa itu properti. Properti bisa diartikan sebagai sebuah aset berharga milik seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk tanah atau bangunan.

Aset inilah yang nantinya bisa Anda jual lagi atau menyewakannya kepada seseorang untuk investasi masa depan.

Lahan atau bangunan yang sudah punya hak milik atau hak untuk menyewakannya juga dapat Anda sebut sebagai properti. Namun, jika bangunan tersebut tidak mempunyai hak milik, maka tidak bisa disebut dengan properti.

Sedangkan pengertian produk dalam dunia bisnis adalah sesuatu yang bisa menghasilkan keuntungan lewat sistem jual beli. Jadi kesimpulannya, produk properti adalah suatu barang atau aset yang bisa diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan atau penghasilan tambahan.

Banyak orang yang berpikir bahwa aset yang menguntungkan hanyalah apartemen atau rumah. Padahal, ada banyak aset yang juga menguntungkan selain rumah dan apartemen.

Oleh karenanya, penting sekali untuk mengetahui macam-macam produk properti agar bisnis Anda bisa berkembang pesat kemudian hari.

Apa Saja yang Termasuk Produk Properti?

Selain hunian berupa rumah dan apartemen, Anda bisa mempertimbangkan aset lainnya untuk investasi properti masa depan, seperti:

1. Properti Komersial

Properti komersial biasanya bermanfaat untuk menjalankan bisnis usaha seperti rumah dan toko (ruko), kios kecil di mall, hotel, ataupun unit perkantoran. Konsepnya sama dengan hunian. Anda bisa mendapatkan pendapatan tambahan dengan menyewakan pada orang-orang yang ingin membuka bisnis.

Jika berminat untuk memiliki properti komersial, sebaiknya Anda mempertimbangkan lokasi yang tepat agar calon penyewa tertarik memilih bangunan Anda untuk kepentingan bisnisnya.

2. Tanah Perkebunan atau Pertanian

Memiliki lahan luas bisa menjadi aset produk properti menguntungkan jika lahan tersebut Anda jual lagi pada pengusaha pertanian atau perkebunan. Anda bisa membeli tanah atau lahan apabila punya modal besar dan jadikan ini sebagai investasi masa depan dengan mengolah tanah tersebut menjadi tanah produktif.

Tidak hanya perkebunan atau pertanian, lahan yang Anda miliki juga bisa dimanfaatkan untuk kawasan peternakan. Anda bisa bekerjasama dengan para pengusaha ternak supaya tanah tersebut bisa jadi tempat pengelola dan perawatan ternak.

Ini tentu menjanjikan sekali untuk investasi masa depan, karena harga lahan sering mengalami peningkatan.

3. Pabrik atau Bangunan untuk Industri

Indonesia mempunyai kawasan industri yang terbilang cukup banyak. Kawasan industri ini tersebar di berbagai daerah seperti Karawang, Gresik, Surabaya, Jakarta, Karawaci, Bogor, Bekasi, Mojokerto, Sidoarjo, dan lain-lain (sumber: kemenperin)

Banyaknya kawasan industri ini menjadi peluang besar untuk menjadikan pabrik atau industri lainnya sebagai properti. Banyak investor asing yang saat ini melirik dan tertarik dengan perkembangan industri Indonesia sehingga mereka banyak yang menanamkan modal.

Itulah sebabnya produk properti kawasan industri sangat menjanjikan dan berpeluang besar untuk Anda yang ingin berpendapatan lebih.

4. Produk Properti Khusus

Aset ini termasuk aset khusus karena dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan banyak orang seperti bandara, terminal, stasiun, rumah ibadah, lapangan olahraga, sekolah, dan lain sebagainya.

Anda bisa berinvestasi menggunakan tempat-tempat khusus untuk kepentingan umum. Misalnya jika Anda memiliki lapangan olahraga, maka lapangan tersebut bisa Anda sewakan pada orang-orang yang suka olahraga seperti futsal, golf, atau badminton.

5. Hunian

Banyak orang yang berminat melakukan investasi berupa hunian. Produk properti ini bisa berupa apartemen, rumah kontrakan atau kos-kosan, rumah susun, dan lain sebagainya.

Properti hunian paling banyak peminatnya karena termasuk kebutuhan pokok. Anda bisa menyewakan atau menjual bangunan hunian kepada orang lain yang membutuhkan. Terlebih apabila tempat tinggal Anda banyak pendatang atau perantau yang ingin cari tempat tinggal.

Tentu ini akan menjadi bisnis yang menguntungkan, minim resiko, dan bisa Anda kelola secara mandiri.

Keunggulan Bisnis Produk Properti

Setiap bisnis maupun investasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus Anda pertimbangkan. Berbeda dengan bisnis yang lain, berbisnis properti bisa menghasilkan profit menjanjikan jika Anda menjalaninya dengan serius.

Keuntungan yang bisa Anda peroleh dari bisnis ini adalah minim resiko kerugian sebab harga cenderung tidak anjlok ( tetap stabil), bahkan harganya bisa terus naik. Ini berbeda dengan investasi lainnya seperti saham yang harganya tidak stabil dan bisa anjlok.

Bisnis ini juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Anda, mengingat kebutuhan hidup saat ini semakin hari semakin banyak. Uang hasil sewa atau penjualan dari bangunan maupun lahan tersebut bisa mencukupi kebutuhan hidup Anda.

Selain itu, bisnis produk properti bisa Anda jadikan jaminan ketika meminjam uang untuk membuka usaha lain. Jadi, Anda tidak perlu menjadikan aset utama Anda sebagai jaminan pinjaman bank.

Bisnis ini juga bisa jadi milik Anda sepenuhnya. Anda memiliki kuasa penuh atas kepemilikan properti ini sehingga bisa mengatur dan mengelolanya sesuai kebutuhan.

Kerugian Bisnis Produk Properti

Setelah mengetahui kelebihannya, bisnis ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Kekurangan ini antara lain membutuhkan modal biaya yang tidak sedikit, sebab untuk memiliki lahan dan bangunan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Belum lagi untuk membeli segala fasilitas agar semakin menarik pembeli.

Selain modal besar, biaya perawatan bisnis ini juga cukup besar. Lahan atau bangunan yang sudah Anda miliki membutuhkan perawatan rutin agar tetap terawat dan menarik. Kebersihan dan keindahan bangunan juga perlu Anda jaga supaya bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Anda juga perlu mengeluarkan biaya untuk transaksi seperti pajak penghasilan (PPH) dan BPHTB yang nanti jadi tanggungan pembeli.

Minus lainnya adalah bisnis ini tidak bisa cepat laku, tidak seperti saham yang bisa jual cepat. Anda perlu menunggu waktu yang cukup lama supaya ada yang beli.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan promosi lebih gencar di berbagai media seperti koran atau internet untuk menarik pembeli. Anda bisa juga mempertimbangkan lokasi dan harga yang strategis untuk promosi.

Kekurangan lainnya, bisnis ini rawan terjadi kerusakan jika ada bencana alam datang seperti banjir, tsunami, atau gempa bumi. Kerusakan ini nantinya akan membuat Anda mengeluarkan biaya lagi untuk memperbaiki bangunan dan segala fasilitas yang tersedia sebelumnya.

Tertarik Buka Bisnis Produk Properti?

Membuka bisnis properti perlu persiapan yang cukup dari segi pengetahuan, strategi, analisis keuntungan dan kerugian, pemilihan lokasi, dan tentunya modal yang cukup besar.
Anda bisa mempersiapkannya jauh hari dan pertimbangkan bisnis ini matang-matang sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda.