Material Bahan Bangunan yang Mengganggu Kesehatan Penghuni Rumah
Bahan bangunan berperan penting dalam pembangunan rumah atau jenis bangunan lainnya. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua bahan untuk pembangunan tersebut aman bagi kesehatan manusia dan bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Contoh gangguan kesehatan yang bisa disebabkan karena kesalahan memilih material bangunan adalah iritasi kulit, masalah saluran pernapasan, hingga kanker. Oleh karena itu, informasi tentang bahan atau material bangunan berbahaya sangat penting untuk dipelajari.
Apa saja jenis bahan atau material untuk bangunan yang berbahaya? Simak informasi di bawah ini untuk mendapatkan pengetahuan tentang material bangunan yang sebaiknya dihindari karena
berbahaya!
Daftar Bahan Bangunan yang Dapat Mengganggu Kesehatan
Beberapa bahan kimia yang digunakan di dalamnya bisa memiliki efek negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Berikut ini daftar bahan material rumah berbahaya dan dampaknya pada kesehatan manusia, yaitu:
1. Asbes
Asbes merupakan salah satu material yang umum digunakan pada bangunan atau industri karena sifatnya tahan api, tahan panas, dan tahan terhadap bahan kimia. Namun, serat asbes dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Misalnya, kerusakan paru-paru atau mesothelioma. Tidak heran jika penggunaan asbes sudah dilarang di beberapa negara, seperti Australia, Brasil, Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan, Swiss, Saudi Arabia, Afrika Selatan, hingga Norwegia.
2. Cat
Sebagian besar cat mengandung senyawa organik volatile (VOCs) yang dapat menguap ke udara dan menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Beberapa cat juga mengandung bahan kimia berbahaya, seperti timbal dan merkuri.
Paparan jangka panjang terhadap senyawa kimia dalam cat dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf.
Agar bahan untuk bangunan ini tidak berbahaya bagi tubuh, biasanya beberapa agen property menggunakan cat yang aman dan berkualitas baik, seperti Properti Makassar.
Selain itu, proses mengecatnya juga harus dilakukan pekerja dengan memakai alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan hingga kacamata pelindung, dan lainnya. Pastikan untuk memberikan jeda waktu bagi cat untuk benar-benar kering.
3. Bahan Isolasi
Salah satu bahan bangunan yang digunakan untuk mengisolasi suara atau panas, seperti fiberglass atau wol mineral. Bahan isolasi ini dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan asma serta reaksi alergi.
Selain itu, bahan isolasi yang terbuat dari bahan kimia berbahaya seperti formaldehid dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika terhirup dalam jangka waktu yang lama.
Agar bahan isolasi bangunan tidak berbahaya bagi tubuh, pilihlah bahan yang aman dan sesuai standar.
Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik, hindari kontak langsung, jangan menghirup partikel debu bahan isolasi, dan bersihkan area kerja dengan benar setelah selesai memasang bahan isolasi.
4. Cat Pelapis Anti Karat
Cat pelapis anti karat merupakan jenis cat dengan kandungan senyawa kromat yang dapat menyebabkan kanker dan masalah kesehatan lainnya jika terhirup atau terpapar kulit. Oleh sebab itu,
hindari kontak langsung dan tunggu hingga benar-benar kering.
5. Pewarna dan Pigmen
Pewara dan pigmen biasa digunakan dalam material bangunan, seperti cat, semen, dan plesteran. Bahan ini bisa mengandung logam berat, seperti timbal dan merkuri yang dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan organ dalam jika terhirup dalam waktu lama.
6. Perekat dan Sealant
Material lainnya yang berbahaya bagi kesehatan adalah perekat dan sealant. Keduanya berfungsi untuk merekatkan bahan bangunan, seperti kayu, kaca, atau beton.
Bahan kimia yang terkandung dalam perekat dan sealant, seperti formaldehid dan bahan kimia organik volatile dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan kulit.
Selain itu, kedua bahan tersebut juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya termasuk sakit kepala dan mual.
7. Formalin
Formalin merupakan salah satu jenis bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam pembuatan kayu lapis dan furniture. Formalin mengandung formaldehid yang bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan kulit serta memicu masalah pernapasan.
8. Timbal
Timbal merupakan salah satu bahan bangunan yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang sering digunakan dalam cat, pipa air, dan baterai.
Jika terpapar pada kadar yang tinggi, timbal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan sistem saraf, masalah pembentukan sel darah, kerusakan ginjal, masalah perkembangan anak-anak, serta berbagai masalah lainnya.
Agar timbal tidak berbahaya bagi tubuh, sebaiknya developer perumahan menggunakan bahan tidak mengandung timbal dan pilihlah alternatif bahan lain.
Tidak apa jika biaya renovasi rumah sedikit bertambah, yang penting Anda bisa terhindar dari segala dampak negatif penggunaan timbal.
9. Bahan Mengandung VOC (Volatile Organic Compound)
VOC dihasilkan oleh berbagai jenis bahan bangunan, seperti cat, perekat, pelarut, pengharum ruangan, dan banyak produk lainnya. Jika terhirup dalam jumlah yang cukup tinggi, VOC dapat menjadi berbahaya bagi kesehatan manusia.
VOC memicu berbagai efek kesehatan, seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, mual, lelah, dan bahkan masalah pernapasan.
Beberapa VOC juga diklasifikasikan sebagai karsinogenik yang berarti bisa menyebabkan kanker jika digunakan dalam jangka panjang.
10. Bahan Mengandung CCA (Chromated Copper Arsenate)
CCA merupakan jenis bahan bangunan yang digunakan untuk melindungi kayu dari serangan serangga dan pembusukan. CCA mengandung tembaga, krom, dan arsenik, yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Paparan arsenik dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, kerusakan sistem saraf, masalah kulit, dan masalah pernapasan.
Paparan tembaga dan krom juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi kulit dan mata, sakit kepala, mual, muntah, dan bahkan kerusakan hati.
Penutup
Ketika memilih bahan bangunan rumah atau jenis bangunan lainnya, maka sangat penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Sebenarnya terdapat banyak pilihan bahan material alami aman dan ramah lingkungan yang bisa digunakan sebagai alternatif. Memilih bahan atau material bengunan yang tepat dapat membuat rumah atau bangunan yang dihuni menjadi tempat yang sehat, nyaman, dan aman.