Hindari 3 Cara DP Rumah Ini dan Ketahui Tipsnya yang Tepat!
Mengetahui cara DP rumah yang benar adalah hal penting agar pembeli tidak berat saat membayar cicilan. DP merupakan uang muka dan singkatan dari Down Payment yang harus dibayarkan sebagai panjer atau jaminan dalam jual beli hunian.
Pada umumnya DP dibayar jika harga hunian mahal maka dapat dibayar dengan mengangsur atau cara lain sesuai kesepakatan. Apa itu DP dan DP seperti apa yang harus dihindari dapat cek lengkap dalam artikel berikut ini.
Apa Itu DP
DP merupakan uang muka yang harus terbayar lunas saat membeli barang secara kredit. Biasanya jumlah DP tergantung kepemilikan dana pembeli mulai dari 15% hingga 50% dari total harga.
Begitu pula dalam jual beli rumah yang harganya tentu tidak sedikit. Pembelian rumah melalui pengembang atau individu dengan KPR. Prosedur pembayaran DP rumah KPR berbeda satu dengan yang lain tergantung dari pengembang bersangkutan.
DP menjadi bagian dari harga total keseluruhan. Jadi dari harga keseluruhan akan dikurangi DP. Hasil pengurangan tersebut kemudian bisa dibayar dengan cara mencicilnya setiap bulan hingga lunas.
Bagi penjual DP berfungsi sebagai jaminan bahwa pembeli akan melunasi harga total pembelian. Sedangkan untuk pembeli fungsi DP adalah agar unit hunian tidak ditawarkan ke orang lain.
3 Cara DP Rumah Ini Keliru dan Harus Dihindari
Harga rumah yang semakin melambung sehingga pilihan pembelian dengan KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah. Seperti penjelasan sebelumnya pembelian secara kredit artinya harus menyiapkan dan membayar DP lebih dahulu.
Pertanyaannya, kapan DP rumah dibayarkan? DP dibayarkan setelah ada kesepakatan penjual dan pembeli tentang rumah yang akan dijual. Kesepakatan berapa jumlah DP inilah yang kadang pembeli tidak jeli menyiasatinya.
Maka agar pembayaran angsuran ke depan beres tak ada kendala apapun perlu tahu 3 cara DP rumah yang keliru dan harus dihindari.
1. DP Rumah 0%
Promosi penjualan hunian dengan DP rumah murah KPR sebesar 0% sering wira wiri dalam beranda media sosial. Akan tetapi sebelum memutuskannya calon pembeli harus berpikir ulang dengan dengan bijak.
Bayangkan, membayar DP atau DP nol artinya pokok pembayaran angsuran menjadi sangat besar. Besarnya pengeluaran membuat beban finansial menggunung.
Bahkan, jika masih ada hutang lain yang belum lunas, angsuran tiap bulan akan sangat berat. Sebaiknya menghindari DP 0% walau menggiurkan, beratnya tak terkendalikan.
2. DP dengan Hutang Kredit atau Pinjam
Cara DP rumah bisa dengan berbagai cara salah satunya dengan KTA (Kredit Tanpa Agunan). Biasanya bank akan menyetujui berdasarkan transaksi dan riwayat baik dari orang yang bersangkutan.
Memang kelihatannya sangat sederhana dan mudah dilakukan. Namun, perlu berpikir ulang bahwa membayar DP dengan hutang artinya hutang dalam hutang. Hal tersebut akan memberatkan sebab setiap bulan harus membayar angsuran sekaligus hutang DP bank.
3. DP Paling Kecil dan Sekecil-Kecilnya
Berbagai ketentuan DP rumah memang berbeda tergantung dari pihak pengembang atau bank. Namun, jangan pernah memutuskan pengambilan DP murah dan sekecil-kecilnya.
Misalnya harga rumah 200 juta dan memiliki uang 5 juta sebagai DP. Uang tersebut bisa jadi DP dan sekaligus perjanjian jual beli rumah yang sah.
Akan tetapi, bayangkan saja harus membayar sisanya dengan angsuran setiap bulan. Sungguh memberatkan dan secara finansial akan menjadi beban hidup yang tidak baik.
Menghindari DP minim, nol dan utang dalam utang menjadi penting supaya lancar dalam angsuran hingga lunas. Maka membayar DP rumah KPR second atau jenis bersubsidi lainnya harus dengan perencanaan matang.
Mengetahui cara DP rumah secara detail dan rencana yang matang menyesuaikan dengan penghasilan akan lebih meringankan beban finansial. Perencanaan baik akan lebih bijak dalam pengelolaan keuangan jangka pendek atau panjang.
Tips Penting Harus Diperhatikan Saat Memutuskan DP Rumah
Dalam membeli unit hunian perlu tips khusus yang harus diperhatikan apalagi saat memutuskan jumlah DP rumah. Hal ini agar tidak menjadi penumpukan finansial yang berat setiap bulannya.
Berikut adalah tips penting yang harus diperhatikan ketika memutuskan DP rumah, yaitu:
A. Cek Kebijakan Pengembang
Pengembang memiliki ketentuan dan kebijakan masing-masing termasuk booking fee. Kebanyakan booking fee masih boleh dalam nominal under 10 juta. Booking harga tersebut ringan jika mengingat harga total rumah secara keseluruhan.
Namun, pengembang tidak memberi kebijakan ini untuk semua unit rumah. Misalnya ada 100 jumlah hunian, maka booking fee under 10 juta hanya berlaku untuk 10 hingga 15 unit saja.
Maka pembeli harus mengecek dan jeli apakah memang masih ada unit dengan booking fee nominal rendah. Jika memang ada dana berlebih sebaiknya menambah nominal booking fee sebagai keseriusan membeli rumah.
2. Kapan Menempati Rumah yang Dibeli
Pembeli juga wajib mempertanyakan kapan hunian dapat ditempati karena aturan pengembang berbeda-beda. Biasanya serah terima rumah setelah DP cicilan mencapai 80%.
3. Hati-Hati Pengembang Bodong
Melakukan pembayaran DP tetap harus mengetahui pengembang hunian apakah terpercaya atau bodong. Ada kalanya DP sudah masuk tapi tidak ada kejelasan selanjutnya. Maka perlu mencari tahu kredibilitas pengembang yang terpercaya supaya DP aman dan pembelian rumah lancar.
Untuk itu pentingnya membaca artikel lanjutan tentang informasi rumah, hunian, dan properti di PropertiMakassar. Segala informasi terbaru dan terlengkap semuanya ada.
Bahkan jika sedang mencari rumah KPR Makassar dapat langsung cek ke portal tersebut karena semua informasi tersedia. Jangan lupa sebelum membayar DP harus jelas agar tidak terkena penipuan dan pilih pengembang terpercaya.
Sudah Paham Cara DP Rumah?
Mengetahui cara DP rumah yang benar dengan tidak memilih yang angsuran DP 0%. Selain itu hindari angsuran yang sekecil-kecilnya dan DP dengan kredit atau hutang. Sebaiknya pilih DP tinggi agar tidak memberatkan saat membayar angsuran hingga lunas.