Cara Membeli Tanah Kavling yang Aman agar Tidak Tertipu!
Bagi orang awam, cara membeli tanah kavling mungkin adalah suatu hal yang membingungkan. Terlebih lagi jika Anda tidak mengetahui sama sekali seluk beluk dan langkah apa saja yang perlu Anda lakukan agar tidak tertipu ketika hendak membelinya.
Pada dasarnya, saat ini bisnis jual beli tanah memang menjadi salah satu usaha yang menggiurkan dengan potensi omset tinggi. Hal ini bukan tanpa alasan, semakin menyempitnya lahan di berbagai daerah khususnya di perkotaan, membuat harga tanah kian tahun kian meroket. Bahkan, mencapai harga miliaran rupiah.
Keuntungan Bisnis Jual Beli Tanah Kavling
Sebelum masuk ke pembahasan tentang cara membeli tanah kavling yang aman dan benar, mungkin Anda akan tertarik untuk memulai bisnis ini setelah mengetahui keuntungannya. Berikut keuntungan investasi tanah kavling yang perlu Anda ketahui:
1. Capital Gain Cukup Besar
Keuntungan pertama yang akan Anda dapatkan saat menekuni bisnis ini yaitu nilai capital gain atau timbal balik terhadap keuntungan yang relatif besar.
Seperti yang telah dijelaskan, harga tanah tidak pernah mengalami penurunan. Bahkan, cenderung selalu meningkat setiap tahunnya sehingga sangat cocok untuk investasi.
2. Permintaan Masyarakat Relatif Tinggi
Ketersediaan lahan kosong di sekitar daerah perkotaan saat ini semakin minim dan menipis. Namun, angka permintaan terhadap tanah cenderung semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini tentu menjadi sebuah peluang bisnis dengan keuntungan yang tinggi.
Perlu Anda ketahui, berdasarkan riset dari info properti Makassar, pembeli atau konsumen tanah kavling mayoritas merupakan individu dengan kemampuan keuangan menengah keatas. Bahkan, pihak developer kerap kali membutuhkan lahan untuk berbagai keperluan dengan harga yang tinggi.
3. Biaya Perawatan Murah
Manfaat dan keuntungan lainnya yang akan Anda dapatkan jika mengetahui cara membeli tanah kavling yaitu biaya perawatan lahan yang relatif murah. Untuk perawatan, Anda hanya memerlukan jasa traktor untuk meratakan tanah, dan menebang pohon-pohon liar di sekitar lahan yang Anda miliki.
4. Cocok untuk Investasi Jangka Panjang
Terakhir, keuntungan dari bisnis lahan ini adalah harga jual yang tinggi di masa yang akan mendatang sehingga cocok untuk menjadi ladang investasi jangka panjang.
Jika dibandingkan dengan investasi rumah, investasi lahan cenderung tak pernah mengalami penurunan harga. Bahkan, setiap tahun harga jualnya selalu naik.
Cara Membeli Tanah Kavling yang Aman
Setelah mengetahui beberapa keuntungan dari investasi lahan, berikut adalah beberapa tips cara membeli tanah kavling:
1. Riset dan Cari Tahu Informasi Tanah Kavling
Tips pertama ketika Anda hendak membeli lahan kavling adalah dengan mencari informasi dan melakukan riset tentang lahan tersebut.
Saat ini, kehadiran banyak situs properti seperti properti Makassar yang menyediakan berbagai informasi properti dan lahan secara terpercaya.
Selain itu, hal ini tentu akan mempermudah masyarakat untuk melakukan riset terhadap lokasi lahan yang strategis.
Jadi, sebelum melakukan survey ke lapangan, Anda bisa menggali informasi tentang lahan yang akan Anda beli tersebut. Kemudian, Anda dapat membuat daftar lahan yang menjadi target, mulai dari lokasi, harga tanah, hingga besaran angsuran biaya menggunakan KPT.
Dan, jika Anda perlu informasi lebih detail, Anda bisa menghubungi pihak agen sales yang biasa menawarkan bisnis lahan dan properti tersebut.
2. Bandingkan Harga
Selanjutnya, jika Anda sudah melakukan riset dan mencari informasi tentang lahan yang akan Anda beli, Anda perlu melakukan perbandingan harga. Tujuannya tidak lain agar mendapatkan harga beli lahan yang relatif lebih murah.
Selain itu, hal ini juga perlu Anda lakukan agar Anda tidak tertipu oleh makelar tanah yang menjual lahan dengan harga tinggi.
3. Cek Keaslian Sertifikat dan Dokumen Resmi Tanah
Hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan sebagai cara membeli tanah kavling yaitu mengecek keaslian sertifikat dan dokumen lahan tersebut.
Salah satunya adalah cek SHM (Sertifikat Hak Milik) yang merupakan bukti atas kepemilikan lahan yang memiliki status kuat di mata hukum.
Selain itu, dengan adanya SHM ini pihak lain tidak akan bisa mengklaim atau melakukan sengketa terhadap lahan yang Anda beli.
Namun, jika lahan tersebut belum memiliki SHM, maka Anda berhak menanyakan dokumen sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) atas penggunaan tanah tersebut.
Kemudian jangan lupa mengecek KTP penjual, dan memastikan nama yang tertera dalam KTP sesuai dengan dokumen-dokumen lahan tersebut.
Agar lebih aman, Anda bisa mengecek keabsahan terkait sertifikat lahan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) setempat dan membawa fotokopi dokumen sertifikat tanah tersebut.
Hal ini bertujuan untuk membantu Anda terhindar dari sengketa tanah, lahan fiktif, dan juga tanah sitaan.
4. Amati Lingkungan Sekitar Lahan
Tips cara membeli tanah kavling keempat yaitu mengamati dan melakukan pengecekan terhadap akses jalan raya ke lokasi lahan. Sebisa mungkin, pilihlah lahan dengan akses jalan raya yang dapat dilalui oleh dua buah kendaraan mobil dari dua arah yang berlawanan agar pembeli nantinya tertarik pada lahan Anda.
Selain itu, Anda juga harus teliti dalam melihat perkembangan lingkungan alam di sekitar lahan yang akan Anda beli. Tentunya, jika lokasi lahan tersebut strategis maka akan harga jual lahan tersebut akan naik drastis di kemudian harinya.
Sebagai catatan, hindari membeli lahan yang lokasinya dekat dengan jalur tower sutet dan jalur listrik arus tegangan tinggi.
Selain itu, hindari juga pembelian lahan di sekitar jalur kereta api, jalur pipa gas, tepi sungai, serta wilayah yang rawan terkena bencana.
5. Periksa Ukuran Tanah Kavling
Selanjutnya, cara membeli tanah kavling yang kelima adalah melakukan pemeriksaan terhadap akurasi luas dan batas lahan sesuai dengan sertifikat tanah.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kerugian serta kesalahpahaman terutama ketika nanti lahan tersebut akan masuk dalam tahap pembangunan.
Anda bisa memastikan luas lahan tersebut sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam sertifikat, dan mengukur luas lahan tersebut apakah sesuai dengan sertifikat atau tidak.
Namun, jika ukuran lahan tersebut lebih dari 100 hektar, mungkin Anda perlu meminta bantuan Kantor BPN setempat untuk melakukan pengukuran lahan.
6. Membeli Tanah Kavling yang Sesuai dengan Budget
Terakhir, ada baiknya untuk Anda menyesuaikan terlebih dahulu antara budget atau kemampuan finansial dengan harga lahan yang nantinya akan Anda beli.
Selain itu, jika Anda ingin membayarnya secara kredit, maka perhitungkan kisaran jangka waktu dan seberapa lama estimasinya.
Kemudian, perhitungkan juga sesuai dengan kebutuhan sehari-hari Anda dan pertimbangan lainnya tentang potensi keuangan Anda di masa depan. Pastikan Anda mempunyai persiapan yang cukup sebelum membeli sebidang tanah dengan cara kredit.
Sudah Paham dengan Cara Beli Lahan Kavling?
Sekian pembahasan tentang manfaat investasi tanah kavling dan cara membeli tanah kavling agar tidak tertipu. Perlu Anda ketahui bahwa bisnis tanah adalah investasi yang menjanjikan di masa depan mengingat harga tanah yang cenderung naik setiap tahunnya, bahkan tak akan pernah mengalami penurunan.