Konsep Hunian Milenial yang Nyaman dan Banyak Diminati Saat Ini
Saat ini, konsep hunian nyaman bagi milenial tengah menjadi perbincangan. memiliki rumah pribadi menjadi salah satu kebutuhan utama yang harus mereka wujudkan. Usia yang telah produktif tentunya menjadi salah satu alasan mereka harus segera memiliki rumah pribadi.
Tetapi, bagi mereka memiliki kriteria sendiri dari hunian yang akan ditempati. Tentunya disesuaikan dengan cara pandang atau gaya hidup, yang mana kebanyakan dari mereka menyukai hal-hal yang efisien, praktis, fungsional, sederhana, dan modern.
Lantas, apa konsep hunian milenial yang sedang tren saat ini?
9 Konsep Hunian yang Selalu Jadi Idaman
Pada dasarnya, beberapa konsep rumah milenial ada yang hampir sama dengan karakteristik rumah impian orang-orang pada umumnya. Berikut adalah beberapa konsep hunian milenial yang banyak orang-orang minati, antara lain:
1. Akses yang Baik dengan Berbagai Macam Fasilitas Publik
Seperti yang Anda ketahui, milenial adalah salah satu generasi yang mementingkan mobilitas. Dengan banyaknya aktivitas maupun keperluan yang harus mereka penuhi, maka tidak salah jika hunian dengan aksesibilitas yang baik akan menjadi primadona.
Aspek ini berarti para penghuninya akan mudah mengakses transportasi umum, dekat dengan daerah perkantoran, atau jalan yang jarang mengalami kemacetan.
Dekat jalan tol juga bisa jadi salah satu bentuk aksesibilitas yang baik yang merupakan salah satu karakteristik hunian milenial. (sumber: gardens.id)
2. Sistem Keamanan yang Terpercaya
Jika bicara soal tempat tinggal, maka keamanan juga jadi salah satu isu utama yang tidak boleh lepas dari perbincangan. Di sebuah hunian untuk milenial, sistem keamanan memang harus terpercaya.
Namun, terpercaya di sini bukan berarti dengan adanya petugas atau siskamling saja. Perlu ada sistem yang lebih mutakhir, apalagi jika hunian milenial tersebut memiliki area yang cukup luas. Contoh pemanfaatan sistem mutakhir tersebut adalah pemasangan CCTV, motion sensor, atau kecerdasan buatan alias AI.
Kaum milenial yang sudah paham tentang perkembangan teknologi sudah pasti mementingkan keamanan ini.
3. Utilitas yang Mumpuni
Sistem keamanan mutakhir tidak akan bisa terwujud tanpa adanya utilitas yang mendukung. Utilitas yang dimaksud disini tentu saja adalah instalasi listrik maupun jaringan internet.
Meski begitu, instalasi air maupun sistem sanitasi juga tidak bisa luput dari pertimbangan. Banyak hunian milenial yang mengutamakan desain rumah, namun jarang memperhatikan hal ini. Padahal, urusan sehari-hari akan banyak bergantung pada utilitas yang mumpuni.
4. Penggunaan Ruang yang Fleksibel
Dengan pertimbangan luas bangunan yang kerap kali tidak begitu luas, kaum milenial perlu memutar otak supaya hunian mereka tetap bisa nyaman tanpa memakan banyak space.
Salah satu caranya adalah dengan membuat konsep ruangan serbaguna. Ruangan serbaguna ini dapat Anda capai dengan cara membuat lebih sedikit partisi pada hunian Anda. Alhasil, ruang tamu bisa berfungsi sebagai tempat kerja jika Anda butuhkan.
Atau di lain kasus, bagian loteng bisa menjadi kamar tidur ataupun gudang. Meski hal ini sudah banyak orang Amerika Serikat terapkan sebelumnya.
5. Penuh Dengan Ruangan Terbuka
Untuk mengatasi stres akibat hiruk pikuk daerah perkotaan, penting bagi kaum milenial untuk bisa refreshing atau menyegarkan pikiran.
Meski bisa dilakukan dengan cara berliburan ke luar kota atau melakukan staycation, namun tidak jarang hal tersebut kurang ideal untuk hari libur yang singkat.
Maka dari itu, hunian kaum milenial harus tetap bisa memberikan ketenangan tanpa harus pergi jauh-jauh. Salah satu caranya yaitu dengan menghadirkan ruangan terbuka.
Dengan memiliki ruangan terbuka yang berupa taman atau teras, hunian milenial dapat memberikan kesan tenang dan nyaman. Dari segi perencanaan jangka panjang, anak-anak juga bakal lebih leluasa untuk bisa bermain dan bereksplorasi di lingkungan rumah sendiri.
6. Minimalis
Mungkin Anda sering mendengar kata “minimalis” ketika berburu rumah atau dalam upaya pencarian konsep hunian. Namun, apa arti kata minimalis yang sebenarnya?
Minimalis berarti mementingkan konsep minimal. Apakah ini berarti segalanya harus terkesan low-effort? Bukan berarti begitu.
Kaum milenial yang memilih hunian minimalis biasanya memang lebih ingin mengurangi banyaknya penggunaan furniture dan dekorasi rumah. Selain bisa lebih menghemat pengeluaran pengadaan perabotan, sedikit furniture yang ada di sebuah rumah akan membuat hunian terasa lebih lega.
Berbicara soal konsep minimalis, Anda bisa menarik referensi dari beberapa konsep rumah seperti Japandi ataupun Korean style. Kedua konsep ini berhasil jadi idaman milenial, apalagi dengan luas tanah yang tidak terlalu besar.
Meski terkesan mirip, namun ada beberapa perbedaan rumah minimalis dan modern yang harus Anda perhatikan. Pastikan jangan sampai salah untuk mencari referensi konsep rumah idaman Anda.
7. Memiliki Multi-Lantai
Hal ini mungkin tidak berlaku untuk seluruh daerah perkotaan. Namun pada umumnya, daerah yang sudah terdapat banyak hunian biasanya rentan dengan musibah banjir.
Oleh karena itu, hunian milenial di daerah perkotaan tidak jarang yang memanfaatkan dua lantai atau lebih sebagai konsep utama rumah mereka.
Dengan adanya lantai atas, penghuni dapat mengungsi kalau-kalau terjadi hal yang tidak mereka inginkan. Hal ini bisa Anda temukan di daerah ibukota provinsi, khususnya di Makassar. Jadi, jika ingin cari hunian bebas banjir, silakan cari info properti Makassar terlebih dahulu.
Selain soal kondisi darurat, rumah dengan banyak lantai juga sering milenial pilih karena konsep one stop living. Konsep hunian ini terinspirasi dari pekerjaan milenial yang tidak semata-mata sebagai karyawan, tapi juga sebagai entrepreneur.
Dengan konsep one stop living ini, milenial bisa membagi tiga lantai untuk berbagai macam urusan. Lantai pertama untuk usaha, lantai kedua untuk kantor dan gudang, sedangkan lantai ketiga mereka gunakan sebagai tempat tinggal.
Meski tren ini mulai meningkat, namun Anda bisa saja tidak mempertimbangkan konsep ini jika memang hanya bekerja sebagai karyawan.
8. Jauh dari Perkotaan
Konsep hunian milenial yang tidak kalah menariknya adalah jauh dari daerah perkotaan. Meski akses selalu jadi primadona, namun bukan rahasia juga kaum milenial menyukai daerah yang lebih tenang.
Karena itulah banyak perumahan yang memang proses pembangunannya berada di daerah luar Jakarta, ataupun di luar daerah kota besar lainnya seperti.
Pertimbangan memilih rumah yang jauh dari perkotaan ini tentu sangat simpel, yakni hampir sama dengan konsep ruangan terbuka. Setelah seharian bekerja, orang butuh lingkungan yang tenang dan tidak penuh dengan hiruk pikuk daerah metropolitan.
Meski jauh dari perkotaan, akses yang baik ke segala fasilitas umum juga perlu jadi perhatian.
9. Mendukung Tumbuh Kembang Anak
Poin ini sering kali tidak banyak kaum milenial perhatikan secara langsung, padahal sebenarnya penting.
Tujuan jangka panjang para pasangan tentu saja adalah untuk berkeluarga dan memiliki anak. Jika anak tumbuh di lingkungan yang kurang memadai, justru berdampak pada tumbuh kembang anak.
Konsep hunian milenial yang mendukung pertumbuhan seorang anak adalah yang dekat dengan berbagai fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Tidak hanya itu, rumah juga harus dekat dengan lokasi-lokasi yang dapat memenuhi berbagai keperluan anak seperti sandang, pangan, dan pendidikan.
Sudah Paham Konsep Hunian Milenial?
Makin selektifnya kaum milenial dalam memilih rumah jadi suatu data yang penting bagi penyedia produk properti termasuk properti Makassar. Saat hendak memilih rumah, pastikan dulu kebutuhan Anda dan ketersediaan anggarannya.