Jenis-Jenis Genteng Paling Populer Sesuai Kebutuhan dan Tipe Rumah
Pernahkah Anda memikirkan tentang macam-macam jenis genteng yang biasa orang pakai untuk atap rumah? Setiap jenis bahan genteng tersebut mempunyai beragam kelebihan dan kelemahannya tersendiri.
Yuk, simak artikel ini agar Anda lebih tahu mengenai jenis jenis genteng rumah!
Contoh Jenis Jenis Genteng Terbaik untuk Atap Rumah
Dari seluruh bagian bagian rumah, atap merupakan bagian paling penting yang patut mendapat perhatian utama. Pemasangan genteng di atap rumah pun tak boleh menggunakan bahan yang sembarangan. Di bawah ini adalah daftar jenis genteng yang cocok untuk menaungi rumah Anda:
1. Genteng Kaca
Kaca merupakan salah satu dari jenis jenis genteng yang banyak orang pilih untuk atap rumah mereka. Jenis bahan atap ini cocok bagi Anda yang punya taman kecil atau ruang makan di halaman belakang rumah.
Kelebihan genteng kaca
- Pemasangan yang tergolong cepat dan mudah.
- Dapat membuat rumah terasa lebih luas.
- Memberikan nuansa mewah dan modern pada rumah Anda.
- Memberikan pencahayaan alami dari luar ruangan.
Kelemahan utama pada genteng kaca
- Cenderung rentan akan kerusakan, baik disengaja maupun tidak.
- Kotoran yang menempel pada kaca juga sulit untuk Anda bersihkan karena risiko kerusakan.
- Sulit menghalangi sinar matahari, sehingga suhu rumah bisa terasa lebih panas.
2. Genteng Keramik
Bagi Anda yang merasa jika genteng dari kaca cenderung lebih mahal dan berbahaya, Anda bisa memilih genteng yang terbuat dari keramik. Apalagi keramik merupakan salah satu dari jenis genteng yang materialnya tergolong keras dan kuat.
Kelebihan genteng keramik
- Bahannya tahan lama, bahkan bisa sampai puluhan tahun.
- Tidak mudah retak walaupun diinjak orang.
- Anti panas dan juga cuaca ekstrem, seperti hujan deras maupun badai.
- Mampu menahan benda-benda berbobot berat di atasnya.
Kelemahan genteng keramik
- Tekstur genteng dari bahan keramik ini agak licin, sehingga perbaikannya harus sangat hati-hati.
- Harga genteng keramik mungkin terlalu tinggi bagi sebagian orang.
- Bobot genteng ini lumayan berat, sehingga pemasangannya tak bisa cepat.
3. Genteng Metal
Apakah Anda percaya bahwa metal dapat menjadi salah satu dari jenis jenis genteng yang bagus untuk atap rumah? Bahan ini sebenarnya bukan atap betulan, melainkan lembaran-lembaran metal yang dibentuk menjadi mirip genteng.
Berikut keuntungan dari menggunakan genteng metal:
- Tahan terhadap air hujan, api, dan benturan.
- Berbobot ringan dan cepat dipasang.
- Bahan metal ini sangat kuat dan ramah lingkungan.
Meskipun begitu, jenis genteng ini juga memiliki kelemahan seperti di bawah ini:
- Bahan metalnya tak mampu menyerap atau memantulkan panas, jadi rumah akan terasa panas di musim kemarau.
- Rentan menjadi menjadi penyok tanpa sengaja.
- Cenderung mudah mengalami korosi di waktu musim hujan.
4. Genteng Tanah Liat
Di nomor empat, jenis genteng yang sering orang pilih untuk atap rumah mereka ialah genteng tanah liat. Bahan ini memiliki warna yang sangat beraneka ragam, serta bahan baku yang bisa tahan hingga puluhan tahun.
Kelebihan dari genteng berbahan tanah liat:
- Bobot material ringan.
- Proses pemasangan serta perbaikannya sangat mudah.
- Dapat Anda temukan di setiap toko material dengan harga yang cukup terjangkau.
Kekurangan yang patut Anda perhatikan:
- Warna genteng cenderung cepat pudar.
- Genteng tanah liat sering ditumbuhi oleh jamur dan lumut, sehingga dapat merusak estetika rumah.
- Bahan genteng ini cenderung tidak kedap air, terutama di musim hujan.
5. Genteng Kayu Ulin
Kayu boleh saja Anda jadikan sebagai bahan genteng, namun kayu itu sebaiknya memiliki kualitas tinggi. Contohnya seperti genteng kayu ulin yang cukup berbeda dari jenis jenis genteng lainnya. Karena genteng ini berbentuk lembaran sirap dari kayu ulin itu sendiri.
Kelebihan genteng dari kayu ulin:
- Bobot kayu ulin ringan,
- Genteng kayu ulin awet dan tahan lama.
- Dapat menghadirkan kesejukan pada rumah.
- Tersedia dalam warna-warna dan tekstur unik.
Kelemahan utama dari genteng kayu ulin, yaitu:
- Materialnya jarang tersedia di pasaran.
- Harga genteng kayu ulin ini cenderung mahal.
- Memerlukan perawatan khusus agar tak cepat rusak.
6. Genteng Beton
Salah satu dari jenis genteng yang paling kuat adalah beton. Jenis genteng ini terbuat dari campuran material pasir, semen, dan abu dari bekas pembakaran batu bara. Genteng ini juga tidak membutuhkan banyak perawatan khusus.
Kelebihan genteng beton:
- Genteng beton mampu bertahan hingga 50 tahun.
- Anti karat dan anti air.
- Sanggup meredam suara bising.
- Warnanya sangat bervariasi.
Kelemahan genteng beton:
- Bobot bahan yang sangat berat.
- Proses pemasangan genteng yang rumit dan memakan waktu lama.
7. Genteng Baja Ringan
Contoh jenis jenis genteng terbaik untuk rumah terakhir, yaitu genteng dari baja ringan. Rata-rata orang memilih bahan baja ringan sebagai kanopi untuk garasi dan peneduh teras. Seiring berjalannya waktu, masyarakat pun mulai menjadikan baja ringan sebagai bahan genteng.
Kelebihan genteng baja ringan:
- Harga relatif murah.
- Tahan terhadap panas dan hujan.
- Ramah lingkungan dan tidak mengandung zat berbahaya.
- Tersedia dalam aneka pilihan warna.
Kelemahan utama genteng baja ringan:
- Proses pemasangan harus sangat terperinci.
- Pemotongan baja ringan untuk genteng hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah ahli supaya hasilnya bagus.
- Pembersihan sela-sela genteng dari debu dan kotoran terbilang cukup sulit.
Dari Jenis Jenis Genteng di Atas, Mana yang Ingin Anda Pilih?
Itulah penjelasan lengkap mengenai macam jenis jenis genteng yang perlu Anda tahu jika ingin bangun rumah sendiri. Namun, jika saat ini Anda berencana beli Properti Makassar. Maka Anda bisa melihat lebih dulu bahan atap dari setiap rumah sebelum memutuskan untuk membeli agar sesuai keinginan Anda.