Begini Cara Cek Spesifikasi Rumah sebelum Membeli Bangunan Baru
Kualitas bangunan termasuk faktor yang perlu diperhatikan sebelum membeli rumah baru. Hal ini disebabkan karena kualitas bangunan yang baik dapat membuat rumah Anda lebih awet dan tahan lama.
Kualitas dari bangunan sendiri memang sangat dipengaruhi dari spesifikasi bahan bangunan yang digunakan, sertab bagaimana cara membangun rumah tersebut. Biasanya, spesifikasi bangunan sudah termuat dalam brosur atau deskripsi rumah sebelum membelinya.
Tetapi, tidak ada salahnya jika Anda memastikan ulang karena bisa saja deskripsi tersebut sudah diubah-ubah atau tidak sesuai dengan kondisi bangunan sebenarnya.
Apa Itu Spesifikasi Rumah
Seperti yang Anda tahu, kebutuhan papan merupakan salah satu jenis kebutuhan yang vital bagi seorang manusia. Tentu saja, dengan hal ini, Anda harus memperhatikan bagaimana kualitas tempat tinggal yang Anda pilih.
Rumah yang Anda akan dihuni dalam waktu yang lama, tentu harus terjamin kualitasnya, tidak hanya dari lingkungan, tetapi juga spesifikasi rumah.
Spesifikasi sebuah rumah dapat dikatakan sebagai sebuah data yang tertera pada rumah, entah itu dari luas tanah, luas bangunan, jumlah ruangan, denah rumah, dan lain sebagainya.
Mengetahui spesifikasi bangunan secara aktual memang cukup tricky, apalagi melihat bahwa banyak kontraktor yang tidak jarang mengakali data agar barang jualan mereka terkesan lebih menarik. Maka dari itu, Anda membutuhkan petunjuk yang detail dan menyeluruh untuk tahu spek sebuah rumah.
Walaupun begitu, meski spesifikasi sebuah bangunan atau rumah merupakan aspek yang sangat penting, namun Anda juga sebaiknya tetap mempertimbangkan lingkungan sekitar rumah tersebut.
Cara Cek Spesifikasi Rumah
Untuk mengetahui spesifikasi sebuah rumah, Anda dapat mengikuti beberapa hal di bawah ini!
1. Kenali Jenis Rumah yang Anda Ingin Beli
Sebelum membeli rumah, Anda perlu tahu beberapa jenis rumah yang beredar di pasaran. Rumah yang sudah pernah seseorang huni sebelumnya biasanya memiliki sebutan sebagai rumah second. Sementara itu, rumah yang biasanya kontraktor tawarkan dapat dikatakan sebagai rumah inden.
Sebutan rumah inden ada untuk rumah-rumah yang belum ready stock atau sedang mengalami proses pembangunan. Karena itu, spesifikasi rumah ini biasanya masih belum tetap, alias masih bisa berubah-ubah.
2. Tanyakan Info-Info Penting Kepada Pihak Penjual
Terlepas Anda membeli rumah ready stock maupun inden, Anda sebaiknya benar-benar jeli dalam berkomunikasi dengan pihak penjual. Pihak penjual di sini dapat berarti agen real estate maupun kontraktor atau yang memiliki sebutan lain developer.
Sebelum mengecek spesifikasi rumah secara mandiri, Anda bisa mengetahui data rumah dari pihak penjual. Entah itu luas bangunan, sistem air, hingga kelistrikan yang ada di sebuah rumah.
Selain bertanya mengenai spesifikasi, Anda juga harus menanyakan apakah rumah sudah mengalami perbaikan sebelumnya. Meski terkesan sepele, namun rumah ready stock memang memiliki data-data yang mungkin tidak ingin agen real estate ungkap, karena dapat mempengaruhi harga rumah.
Untuk kontraktor sendiri, Anda bisa berhati-hati dalam memahami info yang mereka sampaikan. Anda bisa mempelajari banyak hal mengenai hunian atau properti melalui info properti Makassar untuk mendapatkan hunian terbaik.
3. Menyamakan Data di Kertas dengan di Lapangan
Layaknya seorang detektif, Anda harus dapat mencocokkan info-info yang sudah Anda dapat dari pihak penjual sebelumnya dengan data yang ada di lapangan.
Jika bicara soal rumah inden atau yang belum ready stock, maka Anda bisa langsung datang ke lokasi pembangunan. Sebagai seorang calon pembeli, Anda berhak untuk tahu spesifikasi rumah dengan lebih detail. Satu hal yang paling utama adalah apakah rumah cocok dengan data yang mereka sajikan saat penawaran.
Seperti yang sudah tertera sebelumnya, data seperti luas tanah dan luas bangunan tidak jarang justru berbeda dengan kenyataan di lapangan. Maka dari itu, Anda dapat membawa alat ukur tanah agar dapat memastikan keakuratan data.
Selain itu, instalasi air dan listrik juga aspek utama yang perlu diperhatikan. Ada baiknya jika kedua sistem ini sudah terkonfirmasi sebelumnya. Karena tidak jarang instalasi ini justru belum terpastikan, meski rumah sudah dalam kondisi hampir jadi.
4. Memeriksa Bahan yang Digunakan
Jika kerangka rumah sudah terbentuk, Anda juga dapat menyelidiki bahan-bahan apa saja yang pihak pengembang gunakan dalam membangun bangunan mereka. Entah itu semen, jenis beton, cat dinding, sampai hal sesederhana pemilihan dekorasi. Anda bisa mengetahui kualitas rumah dari hal-hal seperti itu.
Meski Anda tidak dapat memiliki andil dalam memilih atau menyarankan bahan, namun ini bisa jadi pertimbangan utama sebelum Anda melakukan proses pembelian.
Layaknya memilih elektronik atau gadget, di mana Anda harus mengetahui komponen penyusunnya, kompatibilitas dalam bahan utama bangunan adalah hal yang sangat penting. Dengan turun langsung ke lapangan, Anda dapat makin yakin dalam memutuskan jenis rumah yang Anda ingin beli.
Intinya, Anda harus menentukan apakah kontraktor jujur dengan spesifikasi rumah mereka, dengan cara mencocokkan terhadap bahan penyusun rumah yang sedang dalam proses pembangunan.
5. Melakukan Tur ke Rumah yang Ingin Dibeli
Karena tipe rumah yang berbeda antara ready stock dan inden, maka cara cek spesifikasi rumahnya juga akan sangat berbeda. Untuk rumah yang sudah ada sebelumnya, Anda dapat melakukan pengecekan dengan pendekatan yang berbeda.
Mungkin pertama-tama, Anda tetap dapat mengukur luas tanah dan luas bangunan dengan yang ada di SHM (surat hak milik) bangunan. Hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan untuk cek info dan spesifikasi rumah adalah melakukan tur di seluruh penjuru rumah.
Sebelum masuk ke dalam rumah, Anda dapat memeriksa bagian teras terlebih dulu. Teras bisa menyimbolkan kesan pertama dari sebuah rumah atau bangunan. Kemudian perhatikan bagian warna dinding, pastikan tidak ada jamur di seluruh dinding.
Adanya jamur dalam sebuah dinding ataupun plafon bisa saja mengindikasikan masalah yang lebih parah, yakni kebocoran rumah. Di lain sisi, Anda bisa melakukan inspeksi dengan instalasi listrik dan air. Pasalnya, rumah yang baru jadi sekalipun bisa saja memiliki masalah dari aspek ini.
Periksa juga bagian loteng, karena masalah di sebuah rumah justru hadir pada hal-hal yang tidak langsung nampak. Hal terakhir yang paling penting dari sebuah spesifikasi rumah adalah keamanan dari lingkungan rumah tersebut.
Sudah Tahu Cara Cek Spesifikasi Rumah Baru?
Memilih rumah baru mungkin jadi hal yang cukup intimidatif bagi Anda yang baru mengikutinya. Namun, dengan artikel dari Properti Makassar ini, diharapkan Anda dapat makin yakin dalam menyelidiki dan memeriksa spesifikasi rumah.